Apa Itu Umroh? Begini Syarat, Rukun, Tata Cara dan Bedanya dengan Haji

apa itu umroh

Apa itu umroh? Meski sama-sama dilakukan di tanah suci Makkah, nyatanya pelaksanaan haji dan umroh memiliki sejumlah perbedaan.

Umroh disebut juga sebagai haji kecil, kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa ritual ibadah di kota suci Makkah, khususnya di Masjidil Haram.

Pada dasarnya, umroh dilaksanakan dengan melakukan tawaf di Ka’bah dan sa’i antara Shofa maupun Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari miqat.

Ibadah ini hukumnya sunah, meski sangat dianjurkan oleh Allah SWT karena dianggap sebagai salah satu penyempurna keimanan.

Mengenal Apa Itu Umroh

syarat dan rukun umroh

Secara bahasa, seperti dikutip dari buku berjudul Fiqh Ibadah karya Zaenal Abidin, pengertian umroh adalah berziarah.

Sedangkan dalam istilah fikih, umroh bisa diartikan sebagai serangkaian ibadah yang terdiri dari tawaf, sa’i, dan diakhiri dengan tahalul.

Mirip seperti ibadah haji, terdapat sejumlah syarat dan rukun umroh yang harus dilakukan oleh para jemaah atau pelaksananya.

Agar tidak keliru, berikut syarat dan rukun umroh beserta niatnya:

Syarat Umroh

  • Beragama Islam 
  • Sudah baligh atau dewasa
  • Anak-anak boleh umroh, tetapi tidak masuk ke dalam syarat wajib umroh
  • Berakal sehat serta dapat membedakan mana yang baik dan buruk
  • Merdeka atau bukan hamba sahaya
  • Mampu secara fisik, mental, dan finansial
  • Harus ada mahramnya bagi perempuan.

Rukun Umroh

  • Niat/Ihram: Membaca niat dan mengenakan pakaian ihram untuk memulai umroh
  • Tawaf: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran dengan gerakan searah jarum jam
  • Sa’i: Berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali
  • Tahallul: Mencukur atau memotong rambut sebagai simbol penyelesaian umroh
  • Tertiba: Melaksanakan berbagai rukun umroh secara lengkap dan berurutan.

Niat Umroh

niat umroh

Untuk niat umroh sendiri, sebaiknya tidak cuma dilafalkan secara lisan, tetapi juga dipatrikan ke dalam hati karena Allah SWT.

Bacaan niat umroh dapat dimulai dengan melafalkan:

نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تَعَالَى. لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً

Arab-latin: Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala. Labbaika Allahumma ‘umratan.

Artinya: “Aku berniat menjalankan umroh dengan berihram karena Allah Ta’ala. Aku memenuhi panggilan-Mu untuk mengerjakan umroh.”

Setelah berniat, lanjutkan dengan membaca talbiyah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ

Arab-latin: Labbaikallahumma labbaik, labbaikala syarika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk. Laa syarika laka.

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”

Tata Cara Umroh

tata cara umroh

Setelah mengetahui apa itu umroh, syarat, rukun beserta niatnya, ada pula beberapa tata cara umroh yang harus diikuti oleh para jemaah.

Ini dimaksudkan agar pelaksanaan ibadah umroh berjalan dengan khusyuk, serta diterima oleh Allah SWT, yaitu:

  • Mandi terlebih dahulu untuk menghilangkan hadas kecil dan besar, kemudian dilanjutkan dengan berwudu, bersisir, dan memakai wangi-wangian.
  • Memakai pakaian ihram, salat sunnah ihram dua rakaat, dan membaca niat umroh.
  • Bertolak ke Makkah untuk menuju ke Masjidil Haram, dengan mengucapkan bacaaan talbiyah sepanjang perjalanan.
  • Memasuki Masjidil Haram dengan melangkahkan kaki sebalah kanan, seraya membaca doa memasuki masjid.
  • Berhenti membaca talbiyah dan lakukan tawaf sebanyak tujuh kali dari Hajar Aswad. Posisi Ka’bah selalu berada di sebelah kiri.
  • Disunahkan untuk mencium Hajar Aswad (apabila memungkinkan), atau cukup dengan melambaikan tangan ke arahnya dari jauh seraya mengucapkan:

بِسْمِ اللهِ ، وَاللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَاناً بِكَ ، وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ ، وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ ، وَاتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عليه وسلم

Arab-latin: Bismillaah, wallaahu Akbar. Allaahumma iimaanan bika, wa tashdiiqan bi kitaabika, wa wafaa’an bi ‘ahdika wat-tibaa’an li sunnati nabiyyika Muhammadin Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah. (kami berthawaf) karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu dan mengikuti sunnah Nabi-Mu, Muhammad SAW.”

  • Setelah tawaf, tutupkan kain ihram ke bahu kanan dan disunahkan untuk melaksanakan salat dua rakaat di belakang Makam Nabi Ibrahim AS.
  • Laksanakan sa’i sebanyak tujuh kali dari bukit Shafa menuju bukit Marwa. Saat menaiki bukit Shafa, disunahkan mengangkat tangan dan menghadap kiblat seraya berdoa:

لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَ نَصَرَ عَبْدَهُ وَ هَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

Arab-latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syaiin qadiir. laa ilaaha illallahu wahdahu, Shadaqa wa’dahu wa nashara ‘abdahu wa hazamal Ahzaaba wahdahu.

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya bagi-Nya kerajaan, hanya bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah semata, Allah telah menepati janji-Nya, telah menolong hamba-Nya dan telah mengalahkan musuh-musuh yang bersekutu sendirian.”

  • Setelah selesai sa’i, lakukan tahallul. Prosesi ini menandai selesainya umroh, sehingga para jemaah boleh memakai pakaian biasa kembali setelahnya.

Perbedaan Haji dan Umroh

perbedaan haji dan umroh

Dari penjelasan apa itu umroh, kita bisa mengetahui bahwa ibadah haji dan umroh mempunyai sejumlah perbedaan mendasar.

Pertama jelas dari hukumnya, yang mana umroh disebut sebagai ibadah sunah sedangkan haji merupakan ibadah wajib bagi umat Islam.

Selain itu, rukun umroh dan haji juga tergolong berbeda, yakni jemaah haji diwajibkan wukuf di Arafah sedangkan jemaah umroh tidak.

Pelaksanaan umroh bisa dilakukan kapanpun di Makkah, sedangkan haji hanya antara tanggal 8–12 Zulhijah di Makkah dan kota-kota lainnya.

Jadi, sudah jelaskan apa itu umroh dan bedanya dengan haji? Keduanya memang sama-sama penting, sehingga perlu direncanakan dengan matang.

Demi mempermudah proses menuju Baitulharam, percayakan rencana perjalanan Anda kepada travel haji dan umroh Setia Haramain Tour.

Pilih paket perjalanan sesuai kebutuhan, atau hubungi nomor kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *